63 perwira tinggi (pati) yang memegang jabatan strategis di TNI kembali dirotasi dan dimutasikan oleh Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto.
Salah satunya adalah Brigjen TNI Samson Sitohang, yang sebelumnya menjabat sebagai Dankodikmar Kodiklatal, diangkat menjadi Wakil Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Wadan Paspampres), menggantikan Marsma TNI Solihin, yang dimutasi menjadi Wadan Koopssus TNI.
Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/1264/X/2024 tanggal 18 Oktober 2024 menetapkan penunjukan Samson Sitohang. Surat keputusan tersebut menyatakan bahwa dia diberhentikan dari dan diangkat dalam posisi di lingkungan Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Perjalanan Karier Brigjen Marinir Samson Sitohang
Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/1264/X/2024 tanggal 18 Oktober 2024 menetapkan penunjukan Samson Sitohang. Surat keputusan tersebut menyatakan bahwa dia diberhentikan dari dan diangkat dalam posisi di lingkungan Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Kapuspen TNI Mayjen TNI Hariyanto mengumumkan di Jakarta, Rabu (23/10/2024), bahwa terdapat mutasi dan promosi jabatan 63 Pati (Perwira Tinggi) TNI, terdiri dari: 35 Pati TNI AD, 15 Pati TNI AL, dan 13 Pati TNI AU.
Tidak tanpa alasan Samson Sitohang ditunjuk sebagai Wadan Paspampres. Karena itu, tentara yang lulus Akademi Angkatan Laut (AAL) tahun 1998 dari satuan Korps Marinir ini adalah tentara yang penuh dengan pengalaman.
Orang ini, yang lahir pada 19 April 1975 di Simalungun, Sumatera Utara, pernah memegang banyak posisi penting. Ada Pasiops Denjaka, Danyon Taifib 2/Marinir, Danyonif 2/Marinir, dan lainnya.
Dia kemudian diangkat menjadi Wadandenjaka pada 2018-2019 dan kemudian menjadi Asintel Danpasmar 2. Kariernya terus berkembang, dan pada 2019-2021, dia diangkat menjadi Ajudan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
Karier militernya terus berkembang: dia menjadi Sahli A Bid Ops Kormar, lalu Dandenjaka pada 2022–2023, yang merupakan gabungan pasukan elit TNI AL.
Kemudian menjadi Dankodikmar Kodiklatal sebelum akhirnya menjadi Wakil Komandan Paspampres Presiden Prabowo Subianto. Dia pernah terlibat dalam operasi pembebasan Kapal MV Sinar Kudus yang terperampokan di Perairan Somalia pada 16 Maret 2011.
Selain pendidikan, dia juga pernah mengikuti kursus militer, seperti Dik PARA, Dik Marinir, Dikpespa/Koppur, Dik Taifib, Dik Free Fall, Dik PTAL Seskoal, dan Dik Seskoal TNI.