Gunung Semeru Erupsi, Kolom Abu Capai Ketinggian 1200 Meter

gunung semeru erupsi

Menurut laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), kolom letusan Gunung Semeru mencapai 1.200 meter di atas puncak, atau sekitar 4.876 meter di atas permukaan laut, pada Kamis pagi, 2 Januari 2025.

Ke arah utara, abu erupsi Gunung Semeru berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang. Erupsi masih terjadi saat laporan ini dibuat.

Dilarang bagi penduduk lokal dan turis di sekitar Gunung Semeru untuk melakukan aktivitas apa pun di wilayah tenggara di Besuk Kobokan, yang berjarak 8 km dari puncak (pusat erupsi).

Masyarakat tidak melakukan aktivitas di luar jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) Besuk Kobokan karena awan panas dan aliran lahar dapat muncul hingga 13 km dari puncak.

Selain itu, masyarakat dilarang beraktivitas dalam radius 3 km dari kawah atau puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu, juga dikenal sebagai pijar.

Berhati-hatilah terhadap kemungkinan awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama di Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat. Anda juga harus memperhatikan kemungkinan lahar di anak sungai kecil dari Besuk Kobokan.

Status Gunung Semeru di Level II (Waspada)

Tingkat aktivitas Gunung Api Semeru masih berada di Level II (Waspada), kata Liswanto. Sementara itu, dalam dua puluh empat jam terakhir hingga Kamis dini hari, pos pantau Gunung Semeru mencatat beberapa kegempaan. 34 gempa letusan atau erupsi, masing-masing dengan amplitudo 10-23 mm dan lama 53-145 detik; satu gempa guguran dengan amplitudo 3 mm dan lama 50 detik.

Selain itu, tercatat tujuh gempa hembusan dengan amplitudo 2-8 mm dan lama 34-62 detik. Selanjutnya, tercatat tiga gempa tektonik jauh dengan amplitudo 9-20 mm, S-P 22-26 detik, dan lama 52-86 detik. Selain itu, pos pantau merekam satu gempa getaran banjir dengan amplitudo 10 mm dan durasi 4950 detik.

Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG) telah memberikan beberapa rekomendasi kepada warga sekitar karena status Gunung Semeru saat ini berada pada level II (Waspada). Selain itu, tidak terlihat aktivitas di wilayah tenggara Besuk Kobokan, yang berjarak 8 km dari pusat erupsi.

Di luar jarak 8 km, masyarakat diminta untuk tidak melakukan aktivitas di bawah 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) Besuk Kobokan karena awan panas dan aliran lahar dapat muncul hingga 13 km dari puncak.

Selain itu, PVMBG meminta warga untuk menghindari aktivitas dalam radius 3 km dari kawah atau puncak Gunung Semeru karena rawan bahaya lontaran batu, juga dikenal sebagai pijar. Masyarakat juga diharapkan selalu mewaspadai awan panas, guguran lava, dan lahar yang mungkin terjadi di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak gunung, terutama di sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat. Selain itu, di sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan juga mungkin terjadi lahar.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *